Sebab malam ini, aku tak lagi bisa melukiskan betapa berharganya nafas hidup yang telah Kau tiupkan hingga ke bilik-bilik mimpi orang-orang yang mengagungkan-Mu. Yang kubisa, mungkin hanya meratapi diri dalam diam, di tengah hening karena merenungi hakikat keKuasaan-Mu.
ya Izzati... Lengkapilah kesepianku ini dengan pesona Kasih-Mu, meski sebatas isyarat kerdip bintang yang mulai memudar...
Agustus 2010

Tidak ada komentar:
Posting Komentar